TikTok; Media Pembelajaran Alternatif dan Atraktif pada Pelajaran PPKn Selama Pandemi di SMP Negeri 2 Mertoyudan

Elsa Putri Ermisah Syafri, Umi Kulsum

Sari


Pandemi Covid-19 berdampak global terhadap kehidupan masyarakat, termasuk proses pendidikan. Banyak guru yang kesulitan menyampaikan materi pelajaran secara menarik menggunakan media daring. TikTok merupakan salah satu media sosial yang dikenal luas oleh remaja sehingga dapat menjadi media pembelajaran alternatif dan atraktif bagi peserta didik sekolah menengah pertama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan proses belajar peserta didik SMP pada saat pandemi Covid-19; (2) menjelaskan penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran mata pelajaran PPKn bagi peserta didik SMP; dan (3) menentukan konsep media pembelajaran alternatif dan atraktif. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data adalah 5 orang peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 2 Mertoyudan. Teknik pengumpulan data adalah observasi partisipatif serta observasi melalui komunikasi di WhatsApp, wawancara, dan dokumentasi dari Desember 2020—Januari 2021. Selanjutnya data hasil observasi dan wawancara direduksi menjadi beberapa catatan penting secara coding. Kemudian data tersebut ditampilkan untuk mendapatkan simpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Proses pembelajaran saat pandemi Covid-19 mengalami banyak kendala, terutama pada penyusunan media pembelajaran yang menarik. (2) Penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran PPKn sangat membantu guru untuk menjelaskan materi pelajaran. Hal tersebut dapat menarik minat peserta didik pada proses pembelajaran. (3) TikTok menjadi media pembelajaran alternatif dan atraktif. Hal ini sejalan dengan experiential learning Kolb (konseptualisasi abstrak, pengalaman konkret, eksperimen aktif, dan observasi reflektif). Secara luas, aplikasi tersebut dapat menarik minat, kreativitas, dan motivasi peserta didik saat belajar.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


M. Sever, “A Critical look at the theories of sociology of education”, HumanSciences, vol. 9, no. 1, pp. 671–650, Mar. 2012. (Retrieved from https://www.j-humansciences.com/ojs/index.php/IJHS/article/view/2212)

E. P. E. Syafril, “Ruangguru”, digitalisasi pendidikan antara capaian nilai dan pengembangan karakter melalui interaksi sosial,” Proc. Int. Conf. on Art, Design, Education and Cultural Studies, p 94-99, 2019 (Malang: Universitas Negeri Malang).

M. Taubah, “Aplikasi Tik Tok sebagai media pembelajaran maharah kalam”, Muallim, vol. 2, no. 1, pp. 57-65, Aug. 2020.

https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/19/10/14/pzciyc328-tiktok-bukan-media-sosial-lho (diunduh pada hari Kamis, 18 Maret 2021, pukul 16.00).

https://bisnis.tempo.co/read/1428311/harapan-sandiaga-uno-untuk-307-juta-pengguna-tiktok-di-indonesia (diunduh pada hari Jumat, 19 Maret 2021, pukul 14.00).

S. W. Bechtold, “The cognitive theory of multimedia learning: the impact of social cues. In: M. Spector, B. Lockee, and M. Childress (eds), Learning, Design, and Technology. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-17727-4_60-1, 2017.

R. E. Mayer, Multimedia learnig, 2nd edition, pp 223, UK: Cambridge University Press, 2009.

D. A. Kolb, Experiential learning: experience as the source of learning and development, New Jersey: Prentice-Hall, 1984.

W. N. Aji dan D. B. P. Setiyadi, “Aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran keterampilan bersastra”, Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra, Vol. 6, no. 2, pp 147-157, Apr. 2020.

A. A. N. B. J. Dewanta, “Pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, Vol. 9, No. 2, pp 79-85, Okt. 2020.

N. L. Warini, N. P. E. S. Dewi, P. C. Susanto, dan P. C. Dewi, “Daya tarik TikTok sebagai media pembelajaran bahasa Inggris online”, Sintesa: Prosiding, Nov. 2020 (Bali: Universitas Dhyana Pura).

T. P. Hasiholan, R. Pratami, dan U. Wahid, “Pemanfaatan media sosial TikTok sebagai media kampanye gerakan cuci tangan di indonesia untuk pencegahan corona covid-19”, Communiverse: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 5, no. 2, pp 70-80, Juni 2020.

J. Creswell and J. D. Creswell, Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approach, 5th edition, Los Angeles: SAGE Publications, Inc., 2018.

M. B. Miles, A. M. Huberman, dan J. Saldana, Qualitativedata analysis, a methods soucebook. USA: Sage Publication, Inc., 2014.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.